DALIL PERBEDAAN MUSLIM – MUKMIN – MUNAFIQ – MUSYRIQ DAN KAFIR

jamaah jalan kaki afrika

DAKWAH USAHA MEMPERBAIKI IMAN

perbezaan MUSLIM – MUKMIN – MUNAFIQ – mUSYRIQ – KAFIR:

—-

Maksud islam dan iman
dalam ayat 14 surah Al-hujurat
قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِن قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ وَإِن تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئاً إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ. الحجرات آية 14
Yang bermaksud : orang-orang A’rab ( arab badwi) berkata: “Kami telah beriman”. Katakanlah (wahai Muhammad): “Kamu belum beriman, tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: “Kami telah islam”.
Dan ingatlah, jika kamu taat kepada Allah dan rasul-Nya(zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikit pun dari pahala amal-amal kamu, kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani”. Al-hujurat ayat 14.
ORANG ISLAM = UCAP 2 KALIMAT SYAHADAT DAN TIDAK BUAT PERKARA YG MEMBATALKAN ISLAM (MURTAD)
ORANG BERIMAN: ORANG PASTI ISLAM, DENGAN MUJAHADAH DAN KORBAN UTK AGAMA
.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Yang bermaksud: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (BERKORBAN) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
Mereka itulah orang-orang yang benar. Al-hujurat ayat 15

 

Daripada Abu Said al Khudri r.a. katanya :
Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Sesiapa dikalangan kamu yang melihat kemungkaran
maka hendaklah dia mencegah dengan tangannya
sekiranya dia tidak mampu hendaklah dia menegah
dengan lidahnya, sekiranya dia tidak mampu
maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman
(Hadis sahih riwayat MUSLIM)

Iman Dan IKhlas
DAN tIGA GOLONGAN YANG PERTAMA MASUK NERAKA

وعن أبي فراس رجل من أسلم قال نادى رجل فقال يا رسول الله ما الإيمان قال الإخلاص
وفي لفظ آخر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
سلوني عما شئتم فنادى رجل يا رسول الله ما الإسلام قال إقام الصلاة وإيتاء الزكاة
قال فما الإيمان قال الإخلاص
قال فما اليقين قال التصديق
رواه البيهقي

Dari Abu Firas –seorang lelaki dari Aslam- berkata : Seorang laki-laki berseru sambil bertanya, “Ya Rasulullah apa itu iman”?

Nabi menjawab, “Ikhlas”.

Dalam lafaz lain dia berkata, Rasulullah bersabda :

“Bertanyalah kepada ku apa yang kalian mau”. Lalu seorang lelaki berseru,

“Ya Rasulullah apa itu islam?”.
Nabi menjawap, “Mendirikan solat dan menunaikan zakat”.
Dia bertanya, “Apa itu iman?” Nabi menjawap, “Ikhlas”.
Dia bertanya, apa itu yakin?” Nabi menjawap, “Membenarkan”.

Hadis riwayat al-Baihaqi di dalam Syu’bul Iman no. 6858 dan Sahih Targhib Wa Tarhib no. 3 dan  hadis ini Sahih

 

Pada hari kiamat nanti, dihadirkan seorang laki-laki yang mati dalam keadaan peperangan fii sabilillah (di jalan Alloh). Kemudian diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat Alloh hingga ia mengakuinya. Selanjutnya ia ditanya, “Apa yang telah engkau perbuat di dunia?” Ia menjawab, “Aku telah berperang demi Engkau (Alloh) hingga aku terbunuh.” Alloh berkata, “Bohong! Engkau berperang bukan karena aku, tapi supaya engkau disebut pahlawan. Kini gelar itu telah engkau peroleh.” Lalu orang itu diseret ke neraka dengan wajah tersungkur.

Kemudian didatangkan orang yang kedua, yaitu seorang laki-laki yang sering membaca Al Qur’an, rajin menuntut ilmu, dan senantiasa mengajarkan pengetahuannya kepada orang lain. Lalu ia ditanya, “Apa  yang telah engkau perbuat (selama hidup di dunia)?” Dia menjawab, “Aku mempelajari berbagai ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan aku juga sering membaca Al Qur’an karena-Mu.” Alloh menjawab, “Bohong! Engkau belajar dan mengajar bukan karena Aku. Bacaan Al Qur’anmu juga bukan karena Aku. Engkau belajar dan mengajar agar dikatakan pintar dan ‘alim. Kini sebutan itu telah engkau peroleh. Bacaan Al Qur’anmu juga bukan karena Aku, tetapi agar engkau diberi gelar Qori’. Itu juga telah engkau raih.” Akhirnya ia juga diseret ke neraka dengan wajah tersungkur.

Kemudian dihadirkan orang ketiga. Yakni, laki-laki yang diberi kelapangan hidup dan berbagai jenis harta kekayaan. Kemudian diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat Alloh hingga ia mengakuinya. Lantas ia ditanya, “Apa yang telah engkau lakukan?” “Aku telah menginfakkan seluruh hartaku di jalan yang Engkau sukai dan semuanya karena-Mu.” jawabnya. Alloh berkata, “Bohong! Engkau melakukan itu agar dikatakan sebagai dermawan. Dan itu telah engkau peroleh.” Akhirnya dengan wajah tersungkur ia juga diseret ke neraka.