Densus 99 : laskar ahlusunnah indonesia – siap hadapi wahabi radikal (teroris antek alqaida)

Harlah NU ke 85 di jakarta dan pembentukan densus 99
Banser gigit drum (Jangan ditiru nanti gigi ente rontok!)

Sesepuh Perguruan Silat Pagar Nusa (NU punya)

Densus 99, Pasukan Khusus Banser NU untuk Cegah Terorisme

Jakarta – Densus 99 memang tidak ada hubungan sama sekali dengan Densus 88 Anti Teror milik Polri. Namun pasukan khusus milik Banser Nahdlatul Ulama (NU) ini memiliki tanggung jawab yang hampir sama, yakni mencegah terorisme.

Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, menjelaskan, Densus 99 didirikan tepat pada ulang tahun ke-77 GP Ansor pada 24 April 2011. Pembentukannya bertepatan dengan banyaknya radikalisasi yang mengatasnamakan agama, termasuk pula peledakan bom yang mengatasnamakan agama di tempat umum dan masjid. Tugas densus ini adalah melakukan pencegahan terorisme dan memberikan edukasi kepada publik supaya tidak terprovokasi oleh gerakan-gerakan yang menginginkan Indonesia bubar.

“Selain pencegahan, Densus 99 juga melakukan monitoring dan manakala menemukan tindak kekerasan harus dilaporkan kepada aparat. Kalau aparat tidak sanggup, Densus 99 wajib menangkap teroris itu,” kata Nusron dalam apel banser sebelum puncak Harlah ke-85 NU di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/7/2011).

Dia mengatakan, sebegai pelopor dibentuklah Densus 99 oleh GP Ansor cabang Cirebon. “Karena Cirebon adalah daerah yang sempat kecolongan di mana ada masjid yang dibom,” imbuhnya.

Nama Densus 99 diambil dari asmaul husna atau nama-nama yang indah bagi Allah, yang jumlahnya 99. Densus ini nantinya akan dilatih juga oleh aparat kepolisian. Densus ini akan dilengkapi kemampuan menjinakkan bom dan kontraintelijen.

“Densus 99 siap bekerjasama dengan kepolisian,” ucap Nusron.


Wuih! Densus 99 Kebal Ledakan Petasan

lihat videonya:
http://www.metrotvnews.com/read/newscatvideo/polkam/2011/07/17/132235/GP-Ansor-Desak-Pemerintah-Tutup-Pesantren-Radikal

Jakarta – 4 Personel Densus 99 Banser Nahdlatul Ulama (NU) pamer ‘kesaktian’. Tubuh mereka dililit rentengan petasan, lalu duar… duarr… duarr, petasan di tubuh keempat pria itu pun meledak. Personel Densus itu tidak terluka sedikit pun!

Aksi pamer kekebalan tubuh itu ditampilkan usai apel Banser menjelang acara puncak Harlah ke-85 Nahdlatul Ulama di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/7/2011).

4 Personel yang mengenakan kaos bertuliskan ‘Densus 99’ di punggungnya, bercelana hijau dan menyematkan slayer di kepalanya terlihat berdoa sebelum mempertunjukkan kekebalan fisiknya. Ratusan petasan yang telah direnteng dililitkan ke tubuh mereka, dan diledakkan.

Sampai petasan terakhir meledak, keempatnya terlihat baik-baik saja. Tidak tampak ada luka di tubuh maupun baju yang terbakar. Aksi ini mendapat tepuk tangan orang-orang yang hadir.

Menurut Ketua Densus 99 Cirebon, Nuruzzaman, Densus 99 akan dibentuk di setiap cabang Banser NU di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, personel Banser NU ada 1.500 orang, sedangkan yang tergabung dalam Densus 99 ada 200 personel.

“Ini dibentuk sejak adanya ledakan di kantor polisi Cirebon, sejak itu ketua GP Ansor Pusat memerintahkan untuk membentuk densus,” kata Nuruzzaman.

Selain membantu aparat keamanan, Densus 99 juga memberikan informasi bila ada potensi tindak kekerasan atau terorisme di masyarakat. Jika diminta untuk menangkap, Densus 99 menyakan kesiapannya.

“Mereka ini tidak hanya memiliki kemampuan fisik. Di NU kan ada ilmu kekebalan, namun Densus ini juga mempunyai kemampuan intelijen. Nanti akan minta bantuan polisi, Gegana, untuk melatih menjinakkan bom,” terang Nuruzzaman.

Menurut dia, Densus 99 sudah rajin berlatih setiap pekan. Para personel diwajibkan puasa 30-40 hari sebagai upaya untuk berlatih kekebalan.

“Ini tujuannya juga deradikalisasi agar masyarakat tidak mau melakukan tindakan kekerasan. Kita juga siap menghadapi garis keras,” jelas Nuruzzaman.

(vit/gun)
http://us.detiknews.com/read/2011/07/17/105817/1682851/10/wuih-densus-99-kebal-ledakan-petasan

30 Ribu Pasukan Banser Dikerahkan Amankan Harlah ke-85 NU

Jakarta – Sebanyak 30 ribu anggota Barisan Serba Guna (Banser) dikerahkan untuk mengamankan puncak peringatan Harlah ke-85 Nahdlatul Ulama (NU). Sebelum melakukan pengamanan, mereka menggelar apel di depan Gerbang 6, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/7/2011).

Pantauan detikcom, apel dihadiri anggota Banser dari berbagai wilayah di Indonesia. Berbaris rapi, mereka mengenakan seragam hijau, krem dan warna lainnya, sesuai kesatuan masing-masing.

“Banser merupakan tenaga inti Gerakan Pemuda Ansor, sekaligus kader penggerak dan pengaman program-program sosial,” kata Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, usai melakukan pengecekan pasukan di lokasi.

Dalam peringatan Harlah, akan dilakukan gelar 7 pasukan Banser berkemampuan khusus. Pertama Zulfikar Marching Band yang menunjukkan keahlian dalam memainkan musik. Kedua, Densus 99 yang memiliki keterampilan bela diri, mumpuni dan memiliki ilmu kebal. Detasemen yang juga punya keahlian menjinakkan bom ini disiapkan khusus untuk menghadapi kelompok-kelompok garis keras.

Ketiga, Banser Lalu Lintas, yang dibentuk berdasarkan keterbatasan aparat dan kemacetan lalu lintas. Keempat, Banser Laskar Pemadam Kebakaran untuk membantu kasus-kasus kebakaran yang sering terjadi di kota-kota, terutama Jakarta. Kelima, Banser Tanggap Bencana (Bagana) dengan kemampuan tanggap bencana. Keenam, Banser Pengamanan untuk protokoler, pengamanan dan penyelamatan. Ketujuh, Banser Kepanduan, yakni pasukan yang memiliki kemampuan dalam pembinaan pemuda.

(lrn/vit)
http://us.detiknews.com/read/2011/07/17/092645/1682832/10/30-ribu-pasukan-banser-dikerahkan-amankan-harlah-ke-85-nu

Atraksi pencak silat pagar nusa gasmi (Nahdhatul Ulama) pp.annuhiyah al alah – kebal pedang

Allah kuasa, makhluq tidak kuasa
Pisau/pedang tidak boleh berikan manfaat dan mudharat
Laa haula walaa quwwata illa billah

Barokah dan karomah Dzikir, Allah jadikan Pisau dan pedang tidak boleh memotong (ini lebih kecil dari mukjizat yg diberikan Allah swt pada ismail A.s. ketika disembelih oleh Nabi Ibrahim A.s., pedang tidak melukai nabi ismail walaupun dipotong berkali kali, ahirnya digantikan dengan kambing domba):

Hadits riwayat Abu Dawud dan Abu Nu’man dalam kitab Al-Hilyah :

Nabi Muhammad Saw. bersabda yang maksudnya : “Barangsiapa mengikhlashkan dirinya kepada Allah (dalam beribadah) selama 40 hari maka akan zhahir sumber-sumber hikmah daripada hati melalui lidahnya”. (HR. Abu Dawud dan Abu Nu’man dalam alhilyah).

– Imam at Tirmidzi meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ

“Barangsiapa yang shalat karena Allah selama 40 hari secara berjama’ah dengan mendapatkan Takbiratul pertama (takbiratul ihramnya imam shalat berjamaah), maka ditulis untuknya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari api (api neraka atau juga api dunia) dan kebebasan dari sifat kemunafikan.” (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani (wahabi majnun) di kitab Shahih Al Jami’ II/1089, Al-Silsilah al-Shahihah: IV/629 dan VI/314).
– hadits yang diriwayatkan Imam Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dari Anas bin Malik radliyallah ‘anhu:

مَنْ وَاظَبَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوْبَةِ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً لا تَفُوْتُهُ رَكْعَةٌ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهَا بَرَاءَتَيْنِ، بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ

“Siapa yang menekuni (menjaga dengan teratur) shalat-shalat wajib selama 40 malam, tidak pernah tertinggal satu raka’atpun maka Allah akan mencatat untuknya dua kebebasan; yaitu terbebas dari neraka dan terbebas dari kenifakan.” (HR. Al-Baihaqi, Syu’abul Iman, no. 2746)

– Dalam kitab syarah al-hikam

Nabi SAW bersabda :” Barangsiapa Yang Mengamalkan Ilmu Yang Ia Ketahui Maka Allah Akan Memberikan Kepadanya Ilmu Yang Belum Ia Ketahui”.

– Hadits qudsy shahih Riwayat Hakim

Dari Abu Darda Ra. berkata : “Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabada, “Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepada Isa As. : “Aku akan mengirimkan satu umat setelahmu (ummat Muhammad Saw.), yang jika Aku murah hati pada mereka, mereka bersyukur dan bertahmid, dan jika Aku menahan diri, mereka sabar dan tawakal tanpa [harus] mempunyai hilm (kemurahan/kemurahan hati) dan ‘ilm (ilmu) .” Isa bertanya: “Bagaimana mereka bisa seperti itu ya Allah, tanpa hilm dan ‘ilm?” Allah menjawab: “Aku memberikan mereka sebagian dari hilmKu dan ‘ilmu-Ku.” [HR. Hakim. Katanya Hadits ini shahihmenurut syarat Bukhary, tetapi ia tidak meriwayatkannya, sedangkan adzahaby menyepakatinya”. I/348]

Keterangan : Hadits ini juga terdapat pada Muntakhab hadits SyaikhulHadits Maulana Yusuf, Hadits No. 27, Bab ikhlash dan Juga terdapat pada kitab Ucapan Nabi Isa as dalam kisah-kisah literature umat islam, Tarif Khalidi.

– Dalam hadits qudsy (Kitab Futuh Mishr wa Akhbaruha, Ibn ‘Abd al-Hakam wafat 257 H).

Allah mewahyukan kepada Isa untuk mengirimkan pendakwah ke para raja di dunia. Dia mengirimkan para muridnya. Murid-muridnya yang dikirim ke wilayah yang dekat menyanggupinya, tetapi yang dikirim ke tempat yang jauh berkeberatan untuk pergi dan berkata: “Saya tidak bisa berbicara dalam bahasa dari penduduk yang engkau mengirimkan aku kepadanya.” Isa berkata: “Ya Allah, aku telah memerintahkan murid-muridku apa yang Kau perintahkan, tetapi mereka tidak menurut.” Allah berfirman kepada Isa: “Aku akan mengatasi masalahmu ini.” Maka Allah membuat para murid Isa bisa berbicara dalam bahasa tempat tujuan mereka diutus.

– Dalam hadis qudsi, Nabi Isa as. Juga bersabda:

“Isa As. berkata: “Buat kalian tidak ada gunanya mendapat ilmu yang belum kalian ketahui, selama kalian tidak beramal dengan ilmu yang telah kalian ketahui. Terlalu banyak ilmu hanya menumbuhkan kesombongan kalau kalian tidak beramal sesuai dengannya.” [ Diriwayatkan oleh (Abu ‘Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (… – 241 H), Kitab al-Zuhd, 327. Dan (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (… – 505 H), Ihya’ ‘Ulum al-Din, 1:69-70].