Awas Pustaka Imam Imam Asy-Syafi’i Penyebar virus Wahhaby/salafy palsu!

Popeye, Salafy dan Katholik
Seperti kami katakan sebelumnya, jika kami menjadikan lambang-lambang Kristen sebagai logo perusahaan kami, mungkin Anda akan berfikir bahwa kami adalah seorang Kristian. Anda mungkin tahu Popeye. Di lengannya akan Anda lihat tattoo jangkar yang sebenarnya merupakan salah satu lambang dalam agama Kristen. Jangkar merupakan gabungan dari salib dan perahu.

Pope one eye (not eyes)

Kita juga sering melihat bahwa Popeye sering digambarkan melihat dengan hanya satu mata. Suatu lambang masonic. Jika nama Popeye dipisahkan, bisa menjadi pop eye yang berarti mata yang meletus/meledak, bisa juga menjadi pope eye yang berarti mata Paus.

Melihat itu semua, Anda mungkin berfikir bahwa Popeye merupakan kampanye lambang Kristen, atau mungkin Freemason, atau mungkin Kristen dan Freemason secara bersamaan. Karena kita juga telah melihat fakta-fakta sebelumnya mengenai keterkaitan antara Vatican dan Freemason.

Photobucket - Video and Image Hosting Anda juga mungkin mengetahui lambang Gereja Katholik di bawah ini. Coba bandingkan dengan lambang yang juga terdapat pada buku-buku terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi’i, suatu penerbit milik Salafy.

Gereja Katholik di Buku Pustaka Imam Asy-Syafi’i

Jika kita memperhatikan atap dari lambang Gereja, maka akan terlihat kemiripan dengan lambang Pustaka Imam Asy-Syafi’i.

Setelah PIS ganti Logo yang baru:

ini logo dengan gambar lambang dari mata Horus:

Berikut ini adalah Bantahan  kitab al-i’tisham terhadap Wahaby (kitab ini banyak dijadikan rujukan palsu oleh buku-buku terbitan Pustaka Imam syafii)!

Zionist Conspiracy = Anti christ (To destroy christian) and Wahhaby (To destroy Moslem)

Zionist Conspiracy = Anti christ (To destroy christian) and Wahhaby (To destroy Moslem)
Logo Resmi Kerajaan British (Inggris) ternyata adalah Logo Freemason Zionist

antichrist prince william

“Zionist yahudi ingin menguasai dunia penghalangnya adalah Islam dan Kristen”

bagai mana yahudi untuk mengalahkan islam dan kristen?

1. Yahudi mengadu islam  vs kristen dengan membuat aliran-aliran radikal (spt majelis  mujahidin indonesia (wahaby), noordin M top cs (wahaby), taliban (wahaby, taliban/alqaida adalah pendatang yang memecah balah umat islam di afgan dan yang merusak perjuangan suci rakyat afgan melawan penjajah, ia menegakan hukum wahaby bukan hukum islam), dsb.

2. Mengadu sesama umat islam (membuat aliran-aliran sesat seperti wahhaby, islam liberal dsb.)

3. Mengadau sesama kristen (seperti membuat aliran-aliran radikal  dalam kristen)

A. Wahhaby symbol (Saudi arabia kingdom or wahhaby kingdom  symbol)

from : http://www.alriyadh.gov.sa/election/en-sh.asp

An emblem was designed for the elections campaign. It evokes the national symbol of Saudi Arabia and highlights the electoral process as a continuous build up and preservation of the country’s achievements in the field of development.

The campaign also selected a quotation from the address of the Custodian of the Two Holy Mosques King Fahd bin Abdul Aziz (Chief of wahhaby) in which he called on the citizens to practice the election process as it is a participation in the decision making.


Rezim Wahhaby Saudi arabia  adalah madzab sesat buatan yahudi british untuk menghancurkan islam dari dalam serta mengadu domba islam dnegan kristen. Ini bertujuan agar zionis yahudi laknatullah lebih mudah mengusai palestine dan dunia. Inilah pemimpin rezim suadi arabia (Raja fahd) yang dengan bangga berkawan dengan zionis britis dan berkalung salib:

Bush Su\

Mungkin ramai yang tidak mengetahui yang Kerajaan Arab Saudi berhutang budi dan “body” serta nyawa dengan Empayar British. Ini adalah kerana “berkat” kerjasama dan bantuan Britishlah, maka tertubuhnya Kerajaan Arab Saudi mengikut sunnah Great Britain bersendikan ajaran Wahhabiyyah. Pemimpin-pemimpin Saudi merupakan “loyal servants” bagi Empayar British, dahulu dan sehingga kini, dan kini ditambah pula jadi khadam Amerika dan sekutunya, Bahkan Raja Abdul Aziz menerima gaji bulanan berjumlah 5,000 paun sterling daripada British mulai tahun 1917. Selain daripada itu, Kerajaan British telah menganugerahkan “knighthood” kepada Raja Abdul Aziz, bahkan Raja Fahd pun dapat anugerah tersebut.

Walau apa pun Raja Fahd dah pergi menemui Penciptanya, tetapi kebenaran harus dan perlu diketahui ramai. Hansome tak Fahd dengan berkalungkan pingat salibiyyah di lehernya ? Apa pulak fatwa ulama Wahhabi , kalau orang pakai azimat tentu mereka terus tuduh kafir dan syirik. Kalau pakai salib, nak kata apa ? Kalau tuan-tuan dan puan-puan nak tengok lagi gambar warna kesegakan Raja Fahd dengan pingat kebesarannya boleh carilah buku “Custodian of the Two Holy Mosques King Fahd bin Abdul Aziz”, Guernsey, Channel Islands, 2001, p. 214, karya Dr. Fouad al-Farsy.

Berikut petikan dari buku Dr. Hamid Algar “Wahhabism: A Critical Essay”, mukasurat 38 – 39:-

B. Zionist Anti Christ symbol (Symbol of British King dom)

https://i0.wp.com/img217.imageshack.us/img217/4977/skullandbonessocietykn4.jpg

TRACKING DOWN AND NARROWING THE IDENTITY OF THE FUTURE ANTICHRIST
____________________________________________________________

antichrist prince william

S AND THE NATION OF WALES: SYMBOLOGY OF THE RED DRAGON AND THE DEVIL
____________________________________________________________antichrist prince williamantichrist prince william

_____________________
antichrist prince william___________________
antichrist prince william_________

antichrist prince williamantichrist prince william_

ATANIC DRUIDS: FREEMASONS KNIGHTS TEMPLAR AND THE ILLUMINATI

antichrist prince william_

antichrist prince william______

antichrist prince william

_

Templart = Penyembah lembu samiri

templar logo


antichrist prince william

Imam Asy-syatibi (Penulis Kitab Al-I’tisham) Membungkam Wahhaby

Imam Asy-syatibi (Penulis Kitab Al-I’tisham) Membungkam Wahhaby

al i'tisham cover

Alhamdulillah, cahaya  hidayah mulai menyebar dimuka bumi seiring dengan bangkitnya dakwah ahlusunnah waljamaah. Berbondong-bondong umat mendapatkan hidayah, kedok dantipu daya  musuh-musuh Islam mulai terbuka. Sehingga jelaslah  mana haq dan mana yang batil. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita dan ummat diseluruh alam, serta menjadikannya  asbab hidayah.

Pada Risalah ini akan dibahas mengenai fatwa-fatwa ahlusunnah dalam kitab Al-I’tisham (kitab yang membahas mengenai Bid’ah dan seluk beluknya) karya Imam Asy-syatibi, karena pernyataan-pernyataan dalam kitab ini sering dipalsukan oleh musuh-musuh Islam yang mengaku-ngaku sebagai salafy (Wahhaby). Bagi mereka yang ingin membaca kitab al-I’tisham ini hendaklah membacanya dengan teliti dan hingga tuntas, jangan setengah-setangah. Kitab tarjamah ini, Insya Allah  dapat di Download :

http://www.scribd.com/doc/13441519/Al-iTisham-Imam-Syatibi

Beberapa hal yang akan dibentangkan berasal dari tarjamah kitab al-I’tisham ,diantaranya adalah  :

  • Tassawuf Bukan Bid’ah (Kitab Tarjamah Al-I’tisham, Delik delik tasawwuf, halaman 237 )
  • Mimpi Bertemu Allah atau nabi yang dapat dijadikan acuan untuk beramal (Kitab Tarjamah  Al-I’tisham, halaman 308-310).
  • Kewajiban Bertaqlid kepada imam Mujtahid dan haramnya Ber-ijtihad bagi orang yang bukan Mujtahid (Kitab Tarjamah  Al-I’tisham, Halaman  879- 880)
  • Aqidah Imam Ahlusunnah : Allah ada tanpa tempat dan arah! (dalam kitabnya berjudul Al-Ifadaat Wa Al-Insyadaat pada bilangan 11-Ifadah : Al-Isyarah Lil Baiid Bi Ismi Al-Isyarah Al-Maudhu’ Lil Qorib mukasurat 93-94)

Imam Asy-syatibi (Penulis Kitab Al-I’tisham) Membungkam Wahhaby

  1. Tassawuf Bukan Bid’ah (Kitab Tarjamah Al-I’tisham, Delik delik tasawwuf, halaman 237 )

al i'tisham 237 delik tasawwuf

“3. Delik-delik Tasawuf………………………………………………..237

3. Delik-delikTasawuf
Tasawuf bukan termasuk perkara bid’ah dan bukan pula permasalahan yang dapat dipecahkan dengan dalil secara mutlak, karena perkara ini terbagi-bagi…..dst.” (Kitab Tarjamah Al-I’tisham, Delik delik tasawwuf, halaman 237 ).

Mengenai ajnuran bertasawwuf tanpa meninggalkan syari’at/fiqh juga disebutkan Dalam  Imam Syafii :

فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح

فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح

Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu.

Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan takwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik?
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i, Dar el-mareefah, pp. 42]

Download Diwan Asyafii- Dar el-mareefah Beirut 9 (Lihat di page 42) :

 http://www.scribd.com/doc/13455395/Diwan-esSafii-Diwan-Imam-Syafei-Beirut

2. Mimpi Bertemu Allah atau nabi yang dapat dijadikan acuan untuk beramal (Kitab Tarjamah  Al-I’tisham, halaman 308-310).

al i'tisham 309 new ok

“H. Menilai Berdasarkan Maqam (Derajat Kemanusiaan)

Yang paling hebat hujjahnya adalah kaum yang mengambil amal perbuatan hanya bersandar kepada maqam-maqam. Standar mereka untuk menerima atau menolak adalah hal tersebut. Mereka berkata, “Aku melihat si fulan adalah orang shalih.” la lalu berkata kepada kami, “Tinggalkanlah ini… kerjakanlah ini.” Yang seperti ini banyak kecocokan dengan orang-orang yang memakai bentuk tasawuf. Mungkin sebagian mereka berkata, “Aku melihat Nabi SAW dalam tidurku (mimpi), lalu beliau bersabda kepadaku begini…dan memerintahkanku untuk mengerjakan ini…” la mengerjakan dan meninggalkan segala sesuatu karena mimpi itu, tanpa mempedulikan batasan-batasan yang ada dalam syariat, dan itu adalah perbuatan yang salah, karena mimpi dari selain para nabi tidak dapat dijadikan hukum yang sejajar dengan syariat dalam segala kondisi, kecuali bersesuaian dengan hukum-hukum syariat yang ada pada kita. Jika syariat membolehkannya maka ia akan mengerjakannya sesuai dengan tuntutan, dan jika tidak demikian maka tinggalkanlah dan berpalinglah darinya, karena mimpi itu hanya untuk memberi kabar gembira atau peringatan.

Sedangkan memanfaatkan hukum, jelas tidak diperbolehkan, sebagaimana dikisahkan dari Al Kattani, ia berkata, “Aku bermimpi melihat Nabi, dan di dalam mimpi itu aku berkata, ‘Doakanlah aku kepada Allah agar tidak mematikan hatiku. Beliau menjawab, ‘Katakanlah setiap hari sebanyak empat puluh kali kalimat, “Ya hayyu ya qayyum laailaaha ilia anta.” Ini perkataan baik dan tidak ada masalah kebenarannya, karena menurut syariat dzikir memang dapat menghidupkan hati. Faidah mimpi adalah memberitahukan kebaikan, dan ini dari sisi kabar gembira. Dengan demikian, masalah yang tersisa hanya pembicaraan tentang empat puluh kali; apabila tidak ada dalam bentuk kelaziman, maka itu benar.

Diriwayatkan dari Abu Yazid Al Bustami, ia berkata, “Aku ‘melihat’ Tuhanku di dalam mimpi, maka aku berkata, ‘Bagaimana jalan menuju-Mu?’ Allah berfirman, Tinggalkan dirimu dan kemarilah!’”

Perkataan seperti itu ada di dalam syariat, mengerjakan sesuai substansinya adalah benar, karena ia seperti pemberitahuan pada dalil, karena meninggalkan jiwa artinya meninggalkan hawa nafeu secara mutlak dan berdiri pada kaki persembahan. Ada beberapa ayat yang menunjukkan makna ini, antara lain “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).n (Qs. An-Naazi’aat [79]: 40-41)

Seandainya di dalam mimpinya ia melihat orang berkata, “Sesungguhnya si fulan mencuri, maka potonglah tangannya,” atau, “Si fulan orang pandai, maka tanyalah atau kerjakan perintah atau, “Fulan berzina, maka dirikanlah hadd padanyadan sebagainya, maka tidak dibolehkan untuk mengerjakan hal tersebut, sampai ada saksi pada waktu terjaga, dan jika tidak maka ia telah mengerjakannya. tanpa syariat, karena tidak ada wahyu setelah Nabi. Tidak dikatakan, “Mimpi itu bagian dari kenabian,” maka tidak seharusnya hal itu diremehkan, dan orang yang mengabarkan di dalam mimpi bisa jadi Nabi, beliau bersabda,

“Orang yang melihatku dalam tidurnya, berarti ia sungguh telah melihatku, karena syetan tidak dapat menyerupaiku.

Jika demikian, maka pengabarannya dalam mimpi sama seperti pengabaran beliau pada waktu terjaga.

Oleh karena itu, kami mengatakan: Jika mimpi itu bagian dari kenabian, maka itu bukan untuk menyempumakan wahyu kepada kita, tapi hanya bagian dari bagian-bagiannya, dan bagian tidak menempati posisi keseluruhannya dalam segala sisi, tetapi hanya menempati posisinya pada sebagian sisinya, yaitu memberikan sisi kabar gembira dan peringatan, dan itu saja cukup.

Di samping itu, mimpi yang merupakan satu bagian dari bagian kenabian di antara syaratnya adalah kecocokannya untuk orang shalih, dan tercapainya syarat yang perlu ditinjau, sebab hal itu terkadang memenuhi syarat dan terkadang tidak.

Mimpi terbagi menjadi mimpi yang bersumber dari syetan, kepada pembicaraan jiwa, dan terkadang hanya untuk mengacaukan. Lalu, kapan menentukan yang shalih dan kapan harus meninggalkan yang tidak shalih?

Jika mimpi menuntut adanya pembaharuan wahyu dengan hukum setelah Nabi SAW, maka yang demikian itu terlarang secara ijma’. ” (Tarjamah kitab al-I’tisham halaman 308 -310).

3. Kewajiban Bertaqlid kepada imam Mujtahid dan haramnya Ber-ijtihad bagi orang yang bukan Mujtahid (Kitab Tarjamah  Al-I’tisham, page 879- 880)

al i'tisham 879

“Dari hal yang disebutkan tadi, dapat dideskripsikan menjadi dua poin:

1. Hendaknya mengikuti mujtahid, yaitu mereka yang menjadikan syariat sebagai pijakan utama.

2. Hendaknya mengikuti sebagian ulama. Seperti halnya ulama modern yang bertaqlid kepada ulama masa lalu, dengan menukil kitab-kitab mereka dan fikih-fikih madzab mereka. Benar atau tidaknya, dikembalikan pada keabsahan dalil naqli. Dari siapa mereka menukil pendapat dan kesesuaian dengan yang dinukil.

Pembagian kedua ini rentan dengan pertentangan, maka jangan memaksa mereka untuk berijtihad dengan meng-istimbat sebuah hukum, sebab tidak ada kemampuan ke arah sana.

Ijtihad yang dikemukakan mereka tidaklah sah. Jika memaksakan untuk tetap berijtihad, maka poerbuatannya itu salah dan berdosa, walaupun ijtihadnya benar atau tidak sama sekali, karena ia bukan ahlinya. Hal itu dapat mencemarkan posisi mujtahid, sebab ia mengambil keputusan atas perkara yang tidak ia ketahui. Dengan demikian, tidak dibenarkan untuk mengikuti jalan ijtihadnya. Semua sepakat bahwa proses ijtihad tersebut tidak mu’tabar, perbedaannya secara umum dianggap tiada, dan perbedaannya dengan ulama adalah dosa. Jadi, bagaimana mungkin bisa sah —ketetapan— mengikuti yang bukan mujtahid dalam hal ijtihad?

Ingat! Suatu kaum yang keluar dari tuntunan sahabat dan tabi’in —karena bertentangan dengan dalil dan pedoman para ulama— akan benar-benar tersesat. Mereka juga mengikuti hawa nafsu perasaannya, tanpa dilandasi ilmu, maka mereka akan tersesat pula dari kebenaran.” (Kitab Tarjamah  Al-I’tisham, page 879- 880).

4. Aqidah Imam Ahlusunnah : Allah ada tanpa tempat dan arah!

Ketahuilah bahawa Syeikh As-Syatiby ( Abu ishak Ibrahim Bin Musa As-Syatiby wafat 790) yang antara karangannya kitab Al-I’tisom dan Al-Ifaadaat Wa Al-Insyaadaat merupakan seorang ulama yang berpegang dengan akidah islam dalam manhaj Ahli Sunnah Waljamaah mengikut method Al-Asya’iroh dan Al-Maturidiyah. Ini amat jelas seperti yang dinyatakan oleh beliau sendiri dalam kitab Al-I’tisom yang ‘dikambinghitamkan’ oleh Wahhabi dalam penjelasan Bid’ah. Sememangnya perangai Wahhabi sebegini, mereka mempergunakan kenyataan ulama yang mereka sendiri kafirkannya pula. Subhanallah.

Antara kejelasan akidah Syeikh As-Syatiby ini adalah seperti yang dijelaskan dalam kitabnya berjudul Al-Ifadaat Wa Al-Insyadaat pada bilangan 11-Ifadah : Al-Isyarah Lil Baiid Bi Ismi Al-Isyarah Al-Maudhu’ Lil Qorib mukasurat 93-94 nasnya:

إفادة

سألني الشيخ الاستاذ الكبير الشهير أبو سعيد فرج بن قاسم بن لُب التغلبي أدام الله أيامه عن قول ابن مالك في “تسهيل الفوائد” في باب اسم الإشارة :”وقد يغني ذو البعد عن ذي القرب لعظمة المشير أو المشار إليه”، فقال: إن المؤلف مثَّل عظمة المشير في الشرح بقوله تعالى:{وما تلك بيمينك يا موسى} [سورة طه/17] ولم يبين ما وجه ذلك، فما وجهه؟ ففكرت فلم أجد جوابًا. فقال: وجهه أن الإشارة بذي القرب ههنا قد يُتوهم فيها القرب بالمكان، والله تعالى يتقدس عن ذلك، فلما أشار بذي البعد أعطى بمعناه أن المشير مباين للأمكنة، وبعيد عن أن يُوصف بالقرب المكاني، فأتى البعدُ في الإشارة منبهًا على بُعدِ نسبة المكان عن الذات العلي وأنه يبعد أن يحلَّ في مكان أو يدانيه

(Rujuk: http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?s=&threadid=13646 )

Saya terjemahkan sebahagian nukilan As-Syatiby dalam perguruannya bersama As-Syeikh Al-Ustaz Al-Kabir Abu Saiid dan As-Syatiby menghukum serta menganggap ianya adalah antara faedah-faedah ilmu yang agong ( إفادة )

1- هاهنا قد يتوهم فيها القرب بالمكان، والله تعالى يتقدس عن ذلك

Terjemahannya: “Disini mungkin tersangka satu sangkaan yang tidak benar(waham) kedekatan Allah dengan bertempat sedangkan Allah ta’aala mahasuci dari sedemikian (bertempat)”.

Saya menyatakan:

Ini merupakan diantara persetujuan As-Syatiby berkaitan akidah yang benar ‘Allah Tidak Dilingkungi Oleh Tempat’ selain beliau beraliran Asya’irah dalam akidah (seperti juga termaktub dalam kitabnya Al-i’tisom yang tidak berpegang zohir ayat mutasyabihaat).

Malangnya pula Wahhabi mengkafirkan atau kekadang itu hanya menghukum sesat sahaja terhadap golongan Al-Asyairoh. maka apakah mereka katakan pada As-Syatiby ini?! kafir??! sesat?!!atau salah akidah??!

2: في الإشارة منبهاً على بعد نسبة المكان عن الذات العلية، وأنه يبعد أن يحل في مكان أو يدانيه

Terjemahannya: “Padanya isyarah menunjukkan tidak menyandarkan tempat bagi Allah zat yang maha agong, dan sesungguhnya mahasuci Allah dari diliputi oleh tempat atau bersentuhan dengan tempat”.

Saya menyatakan: Ini merupakan satu perkara yang dianggap faedah besar disisi Syeikh As-Syatiby sehingga beliau meletakkan dalam Ifadahnya.

Saya nasihatkan kepada Wahhabi, kuncu-kuncu yahudi dan sesiapa sahaja yang mempergunakan penerangan As-Syatiby agar mengambil juga keterangan akidah oleh beliau seperti di atas dan jangan mengkafirkan akidah benar tersebut atau menyesatkannya.

Sesungguhnya Allah Maha suci dari bertempat dan tidak bersifat duduk.

Wallahu ‘alam.

https://salafytobat.wordpress.com

http://abu-syafiq.blogspot.com

Buku “Menyingkap Tipu Daya dan Fitnah Keji Salafi Wahabi” (1) : Wahhaby Penipu Ummat

MENGELABUI UMAT ISLAM DENGAN MENGAKU SEBAGAI “PENGIKUT ULAMA SALAF”

Sudah diketahui secara luas, bahwa kaum Salafi & Wahabi ini mengaku sebagai “pengikut ulama salaf”. Dengan modal pengakuan itu, ditambah lagi dengan banyak menyebut rujukan kitab-kitab atau perkataan para ulama salaf, mereka berhasil meyakinkan banyak kalangan awam bahwa mereka benar-benar “salafi” dan ajaran Islam yang mereka sampaikan adalah ajaran yang murni yang tidak terkontaminasi oleh bid’ah.Tahukah anda, bahwa itu semua hanya sebatas pengakuan yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Mereka tidak benar-benar mengikuti para ulama salaf, bahkan mereka sungguh tidak sejalan dengan para ulama salaf. Mengapa begitu, apa buktinya?

Jawabannya, karena kaum Salafi & Wahabi ini tidak menjadikan seluruh ajaran ulama salaf atau pendapat-pendapat mereka sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan beragama, tetapi yang mereka lakukan sebenarnya adalah memilih-milih (mensortir/menyeleksi) pendapat para ulama salaf yang sejalan dengan faham Salafi & Wahabi. Lalu hasil seleksi (sortiran) itu kemudian mereka kumpulkan dalam bentuk tulisan-tulisan yang menghiasi fatwa-fatwa mereka tentang bid’ah. Kemasan seperti ini berhasil menipu banyak orang, padahal fatwa-fatwa atau sikap beragama mereka banyak yang bertentangan dengan para ulama salaf. Contohnya:

a. Kaum Salafi & Wahabi yang mengaku beribadah selalu berasarkan sunnah Rasulullah Saw. sepertinya tidak suka memakai ‘imamah (sorban yang dililit di kepala), padahal itu adalah sunnah Rasulullah Saw. yang dikerjakan oleh para ulama salaf, seperti Imam Malik bin Anas (lihat Ad-Dibaj al-Madzhab, Ibrahim al-Ya’muri, juz 1, hal. 19).

b. Kaum Salafi & Wahabi menganggap bahwa membaca al-Qur’an di kuburan adalah bid’ah dan haram hukumnya, sementara Imam Syafi’I & Imam Ahmad menyatakan boleh dan bermanfaat bagi si mayit (lihat Fiqh as-Sunnah, Sayyid Sabiq, juz 1, hal. 472). Bahkan Ibnul-Qayyim (rujukan Kaum Salafi) menyatakan bahwa sejumlah ulama salaf berwasiat untuk dibacakan al-Qur’an di kuburan mereka (lihat Ar-Ruh, Ibnul Qayyim al-Jauziyah, hal. 33).

c. Kaum Salafi & Wahabi berpendapat bahwa bertawassul dengan orang yang sudah meninggal seperti Rasulullah Saw. atau para wali adalah bid’ah yang tentunya diharamkan, padahal para ulama salaf (seperti: Sufyan bin ‘Uyainah, Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Syafi’I, Imam Ahmad, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Thabrani, dan lain-lainnya) bukan duma membolehkannya, bahkan mereka juga melakukannya dan menganjurkannya (lihat Membongkar Kebohongan Buku “Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat & Zikir Syirik”, Tim PCNU Jember, hal. 37-54).

d. Kaum Salafi & Wahabi tidak mau menerima pembagian bid’ah menjadi dua (sayyi’ah/madzmumah & hasanah/mahmudah) karena menurut mereka setiap bid’ah adalah kesesatan, padahal Imam Syafi’I (ulama salaf) telah menyatakan pembagian itu dengan jelas, dan pendapatnya ini disetujui oleh mayoritas ulama setelah beliau.

e. Kaum Salafi & Wahabi seperti sangat alergi dengan hadis-hadis dha’if (lemah), apalagi yang dijadikan dasar untuk mengamalkan suatu amalan yang mereka anggap bid’ah, padahal ulama salaf seperti Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Mahdi menganggap hadis-hadis dha’if sebagai hujjah dalam hukum. sedangkan para ulama hadis telah menyetujui penggunaan hadis-hadis dha’if untuk kepentingan fadha’il a’mal (keutamaan amal). (Lihat al-Ba’its al-Hatsis, Ahmad Muhammad Syakir, Dar al-Kutub al-’Ilmiyah, Beirut, hal. 85-86).

f. Para ulama salaf tidak pernah mengharamkan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. atau yang lainnya sebagaimana yang difatwakan kaum Salafi & Wahabi sebagai bid’ah tanpa dalil terperinci.

g. Para ulama salaf tidak pernah memandang sinis orang yang tidak sependapat dengan mereka, dan mereka juga tidak mudah-mudah memvonis orang lain sebagai ahli bid’ah, apalagi hanya karena perbedaan pendapat di dalam masalah furu’ (cabang). Imam Ahmad yang tidak membaca do’a qunut pada shalat shubuh tidak pernah menuding Imam Syafi’I yang melakukannya setiap shubuh sebagai pelaku bid’ah.

Masih banyak hal-hal lain yang bila ditelusuri maka akan tampak jelas bahwa antara pemahaman kaum Salafi & Wahabi dengan para ulama salaf tentang dalil-dalil agama sungguh jauh berbeda. Jadi, sebenarnya kaum Salafi & Wahabi ini mengikuti ajaran siapa?

Pendapat para ulama salaf itu bagaikan barang dagangan di sebuah Supemarket, bermacam-macam ragam, jenis, dan warnanya. Kaum Salafi & Wahabi memasuki “Supermarket ulama salaf” itu sebagai pelanggan yang punya selera tertentu. Anggaplah bahwa pelanggan itu penggemar warna merah, dan ia menganggap bahwa warna merah adalah warna yang sempurna. Maka, saat memasuki Supermarket tersebut, ia hanya akan memilih belanjaan yang serba merah warnanya. Setelah itu ia bercerita kepada setiap orang seolah-olah Supermarket itu hanya menjual barang-barang berwarna merah.

Pada tahap berikutnya, ia meyakinkan orang bahwa dirinya adalah penyalur resmi dari Supermarket “merah” tersebut, sehingga orang-orang percaya dan merasa tidak perlu datang sendiri jauh-jauh ke supermarket tersebut, dan tentunya mereka merasa cukup dengan sang penyalur resmi “gadungan” dalam keadaan tetap tidak tahu bahwa supermarket “merah” itu sebenarnya juga menjual barang-barang berwarna hijau, biru, kuning, putih, hitam, orange, dan lain-lainnya.

Ya, kaum Salafi & Wahabi ini tampil meyakinkan sebagai “penyalur resmi” ajaran ulama salaf, dan mereka berhasil meyakinkan banyak orang bahwa ajaran ulama salaf yang murni adalah seperti apa yang mereka sampaikan dalam fatwa-fatwa anti bid’ah mereka. Pada akhirnya orang-orang yang percaya tipu daya ini mencukupkan diri untuk memahami ajaran ulama salaf hanya melalui mereka. Padahal, si “penyalur gadungan” ini sebenarnya hanya mengumpulkan pendapat ulama salaf yang sejalan dengan tendensi pemikirannya sendiri, lalu menyajikannya atas nama mazhab ulama salaf. Jadi, yang mereka sampaikan sebenarnya bukan ajaran ulama salaf, melainkan hasil seleksi, persepsi, dan kesimpulan mereka terhadap ajaran ulama salaf. Beda, kan?!!

SUMBER: Buku “Menyingkap Tipu Daya dan Fitnah Keji Salafi Wahabi”

AWAS Pustaka Imam Syafii (P.I.S) Penerbit buku sesat wahabi!

HATI-HATI BUKU-BUKU WAHABI ADA DIMANA-MANA!!!!

KENALI PENGARANG/PENULIS BUKU2 SESAT WAHABI!!!

Pustaka Imam Syafii (P.I.S), berkedok nama imam syafei padahal smua buku2 yang diterbitkan adalah buku-buku sesat wahabi/darul hadith yang mengaku ahlusunnah dan salafy.

Banyak sekali kitab2 yang diterbitkan untuk menyesatkan umat ini…

kalau nama- nama syaikh penyesat umat seperti Bin Baz, nashiruddin albany, muqbil, muhammad utsaimin…

mungkin banyak dikenal sebagai syaikh penyebar fitnah …..tapi anak murid mereka yang belum banyak dikenal mulai menyusun buku2 seperti guru2 mereka yaitu untuk menyesatkan ummat ini.

Diantaranya :

Aqidah Shahih Penyebab Selamatnya Seorang Muslimkode: (Al-Hafizh Abu Bakar al-Humaidi)

Syarah ASMA-UL HUSNAkode: (Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani)

Hal-Hal yang Wajib Diketahui Setiap Muslimkode: (Ibrahim bin asy-Syaikh Shalih bin Ahmad al-Khuraishi)

Adzab & Nikmat Kuburkode: (Husain bin ‘Audah al-’Awayisyah)

Kisah Shahih Teladan Para Nabi (kode: Syaikh Salim bin ‘led al-Hilali)

Perhatikan 3 gambar/simbol P.I.S di bawah DIBAWAH :

SALAFY MASONIC

Air Mata Horus

Di atas adalah gambar lambang dari mata Horus. Perhatikan juga air mata Horus itu.

Horus

Gambar di atas merupakan gambar Horus, dewa berkepala burung. Perhatikan kepala burung tersebut.

Ular Symbolic

Gambar di atas merupakan ular symbolic Masonic. Di tengahnya terdapat segitiga seperti pyramid yang memuat lambang matahari yang merupakan lambang Horus si Dewa Matahari. Di bagian atas segitiga terdapat satu mata. Suatu lambang Iblis yang sudah sangat dikenal.

Sekarang perhatikan lambang di bawah:
Salafy

Gambar di atas merupakan lambang/logo salah satu penerbit buku-buku Salafy. Perhatikan logo yang mirip satu mata itu. Dan perhatikan lagi, bukankah itu juga mirip dengan kepala burung? Perhatikan pena yang menyerupai ular naga. Lihat tetesan air seperti air mata Horus.

Orang-orang salafy tentu faham apa itu tasyabbuh. Jika saya menggunakan lambang salib, swastika, atau bintang Daud sebagai lambang perusahaan saya, tentu mereka akan mengangap saya sebagai agen Kristen, Nazi, atau Zionis. Maka wajarlah jika saya mencurigai mereka sebagai agen freemasonry ketika mereka menjadikan simbol-simbol masonic sebagai logo penerbit mereka.

Mungkinkah Salafy merupakan bentukan Freemason? Jika benar, maka berhati-hatilah kalian para ’salafiyun’! Karena ajaran dan buku-buku kalian telah distempel dengan stempel Iblis.

******************************************************************************

**** Bait Diwan Imam Syafe’i yang dihilangkan oleh wahabi ****

BAIT YANG HILANG DARI DIWAN IMAM SYAFI’I !

فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح
فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح

Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan
juga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu.

Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan takwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik?

[Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i, hal. 47]

COBA DOWNLOAD DARI :

http://www.almeshkat.net/books/open.php?cat=17&book=16

MAKA KALIMAT DI ATAS SUDAH HILANG !

BANDINGKAN DENGAN TERBITAN BEIRUT DAN DAMASKUS:

Dar al-Jil Diwan (Beirut 1974) p.34

Dar al-Kutub al-`Ilmiyya (Beirut 1986) p.48

Now the quest

Bahkan terbitan Dar el-mareefah juga dihilangkan:
http://www.4shared.com/file/37064910/c3ad321/Diwan_es-Safii.html?s=1

Belum lagi aksi manipulasi mereka terhadap ilmu pengetahuan. Mereka
memalsukan sebagian dari kitab kitab karya ulama' salaf. Sebagai
contoh, kitab Al Adzkar  karya Imam Nawawi cetakan Darul Huda, Riyadh,
1409 H, yang ditahqiq oleh Abdul Qadir Asy Syami. Pada halaman 295,
pasal tentang ziarah ke makam Nabi SAW, dirubah judulnya menjadi pasal
tentang ziarah ke masjid Nabi SAW. Beberapa baris di awal dan akhir
pasal itu juga dihapus. Tak cukup itu, mereka juga dengan sengaja
menghilangkan kisah tentang Al Utbiy yang diceritakan Imam Nawawi
dalam kitab tersebut.
Untuk diketahui, Al Utbiy (guru Imam Syafi'i) pernah menyaksikan
seorang arab pedalaman berziarah dan bertawassul kepada Nabi SAW.
Kemudian Al Utbiy bermimpi bertemu Nabi SAW, dalam mimpinya Nabi
menyuruh memberitahukan pada orang dusun tersebut bahwa ia diampuni
Allah berkat ziarah dan tawassulnya. Imam Nawawi juga menceritakan
kisah ini dalam kitab Majmu' dan Mughni.
Pemalsuan juga mereka lakukan terhadap kitab Hasyiah Shawi atas Tafsir
Jalalain dengan membuang bagian-bagian yang tidak cocok dengan
pandangannya. Hal itu mereka lakukan pula terhadap kitab Hasyiah Ibn
Abidin dalam madzhab Hanafi dengan menghilangkan pasal khusus yang
menceritakan para wali, abdal dan orang-orang sholeh.
Parahnya, kitab karya Ibnu Taimiyah yang dianggap sakral juga tak
luput dari aksi mereka. Pada penerbitan terakhir kumpulan fatwa Syekh
Ibnu Taimiyah, mereka membuang juz 10 yang berisi tentang ilmu suluk
dan tasawwuf. (Alhamdulilah, penulis memiliki cetakan  lama)
Bukankah ini semua perbuatan dzalim? Mereka jelas-jelas melanggar hak
cipta karya intelektual para pengarang dan melecehkan karya-karya
monumental yang sangat bernilai dalam dunia islam. Lebih dari itu,
tindakan ini juga merupakan pengaburan fakta dan ketidakjujuran
terhadap dunia ilmu pengetahuan yang menjunjung tinggi sikap
transparansi dan obyektivitas. 

1). WAHHABI PALSUKAN & UBAH KITAB TAFSIR ULAMA

Disusun oleh: Abu Syafiq Al-Asy’ary 012-2850578

DI ATAS ADALAH COVER BAGI KITAB “HASYIYAH AL-ALLAMAH AS-SOWI ALA TAFSIR JALALAIN” KARANGAN SYEIKH AHMAD BIN MUHAMMAD AS-SOWI ALMALIKY MENINGGAL 1241H. YANG TELAH DIPALSUKAN OLEH WAHHABI.CETAKAN DAR KUTUB ILMIAH PADA TAHUN 1420H IAITU SELEPAS CETAKAN YANG ASAL TELAH PUN DIKELUARKAN PADA TAHUN 1419H. INI ISU KANDUNGAN DALAM KITAB YANG TELAH DIPALSUKAN:

ISI KITAB DI ATAS YANG TELAH DIPALSUKAN & TIDAK BERSANDARKAN PADA NASKHAH YANG ASAL DAN DIUBAH PELBAGAI ISI KANDUNGAN ANTARANYA PENGARANG KITAB TELAH MENYATAKAN WAHHABI ADALAH KHAWARIJ KERANA MENGHALALKAN DARAH UMAT ISLAM TANPA HAK. TETAPI DIPALSUKAN OLEH WAHHABI LANTAS DIBUANG KENYATAAN TERSEBUT. INI MERUPAKAN KETIDAK ADANYA AMANAH DALAM ILMU AGAMA DISISI KESEMUA PUAK WAHHABI. NAH…! INILAH KITAB TAFSIR TERSEBUT YANG ORIGINAL LAGI ASAL:

DI ATAS INI ADALAH COVER KITAB SYARHAN TAFSIR ALQURAN BERJUDUL “HASYIYAH AL-ALLAMAH AS-SOWI ALA TAFSIR JALALAIN”.KARANGAN SYEIKH AHMAD BIN MUHAMMAD AS-SOWI ALMALIKY MENINGGAL 1241H.CETAKAN INI ADALAH CETAKAN YANG BERSANDARKAN PADA NASKHAH KITAB TERSEBUT YANG ASAL.DICETAK OLEH DAR IHYA TURATH AL-’ARABY. PERHATIKAN PADA BAHAGIAN BAWAH SEBELUM NAMA TEMPAT CETAKAN TERTERA IANYA ADALAH CETAKAN YANG BERPANDUKAN PADA ASAL KITAB.CETAKAN PERTAMA PADA TAHUN 1419H IAITU SETAHUN SEBELUM KITAB TERSEBUT DIPALSUKAN OLEH WAHHABI. INI ISI KANDUNGAN DALAM KITAB TERSEBUT PADA JUZUK 5 MUKASURAT 78: DI ATAS INI ADALAH KENYATAAN SYEIKH AS-SOWI DARI KITAB ASAL MENGENAI WAHHABI DAN BELIAU MENYIFATKAN WAHHABI SEBAGAI KHAWARIJ YANG TERBIT DI TANAH HIJAZ. BELIAU MENOLAK WAHHABI BAHKAN MENYATAKAN WAHHABI SEBAGAI SYAITAN KERANA MENGHALALKAN DARAH UMAT UMAT ISLAM, MEMBUNUH UMAT ISLAM DAN MERAMPAS SERTA MENGHALALKAN RAMPASAN HARTA TERHADAP UMAT ISLAM.LIHAT PADA LINE YANG TELAH DIMERAHKAN. Inilah Wahhabi. Bila ulama membuka pekung kejahatan mereka Wahhabi akan bertindak ganas terhadap kitab-kitab ulama Islam. Awas..sudah terlalu banyak kitab ulama Islam dipalsukan oleh Wahhabi kerana tidak sependapat dengan mereka. Semoga Allah memberi hidayah kepada Wahhabi dan menetapkan iman orang Islam.

2). BUKTI KESEMUA SANG WAHHABI PENGKHIANAT KITAB AGAMA

3. WAHHABI KAFIRKAN TAHLIL&ZIKIR, Ibnu Taimiah Mengharuskan&Menggalakkannya Pula

BUKTI WAHHABI MENGKAFIRKAN AMALAN TAHLIL DAN ZIKIR MANAKALA IBNU TAIMIAH MENGALAKKAN PULA.

DI ATAS ADALAH KITAB IBNU TAIMIAH BERJUDUL MAJMUK FATAWA JILID 24 PADA MUKASURAT 324. IBNU TAIMIAH DITANYA MENGENAI SESEORANG YANG BERTAHLIL, BERTASBIH,BERTAHMID,BERTAKBIR DAN MENYAMPAIKAN PAHALA TERSEBUT KEPADA SIMAYAT MUSLIM LANTAS IBNU TAIMIAH MENJAWAB AMALAN TERSEBUT SAMPAI KEPADA SI MAYAT DAN JUGA TASBIH,TAKBIR DAN LAIN-LAIN ZIKIR SEKIRANYA DISAMPAIKAN PAHALANYA KEPADA SI MAYAT MAKA IANYA SAMPAI DAN BAGUS SERTA BAIK.

Manakala Wahhabi menolak dan menkafirkan amalan ini.

DI ATAS PULA ADALAH KITAB IBNU TAMIAH BERJUDUL MAJMUK FATAWA JUZUK 24 PADA MUKASURAT 324.IBNU TAIMIAH DI TANYA MENGENAI SEORANG YANG BERTAHLIL 70000 KALI DAN MENGHADIAHKAN KEPADA SI MAYAT MUSLIM LANTAS IBNU TAIMIAH MENGATAKAN AMALAN ITU ADALAH AMAT MEMBERI MANAFAAT DAN AMAT BAIK SERTA MULIA.

Tetapi amalan ini adalah amalan kufur disisi Wahhabi.

———————————————————————

Mengenal Kubah Hijau di masjid nabawi, yang dibawahnya makam rasulullah (Ini Menjadi logo majelis rasulullah habib Munzir)

Logo majelis Rasulullah

https://i0.wp.com/i478.photobucket.com/albums/rr147/utunzalmizkit/MajlisRasulullahSAW12.jpg

Hanya wahhaby idiot saja yang mengatakan logo majelis rasulullah adalah kubah candi baraobudur…Hati hati dengan ulah antek zionist wahhaby!

Zionist Conspiracy = Anti christ (To destroy christian) and Wahhaby (To destroy Moslem)

Zionist Conspiracy = Anti christ (To destroy christian) and Wahhaby (To destroy Moslem)
Logo Resmi Kerajaan British (Inggris) ternyata adalah Logo Freemason Zionist

antichrist prince william

“Zionist yahudi ingin menguasai dunia penghalangnya adalah Islam dan Kristen”

bagai mana yahudi untuk mengalahkan islam dan kristen?

1. Yahudi mengadu islam  vs kristen dengan membuat aliran-aliran radikal (spt majelis  mujahidin indonesia (wahaby), noordin M top cs (wahaby), taliban (wahaby, taliban/alqaida adalah pendatang yang memecah balah umat islam di afgan dan yang merusak perjuangan suci rakyat afgan melawan penjajah, ia menegakan hukum wahaby bukan hukum islam), dsb.

2. Mengadu sesama umat islam (membuat aliran-aliran sesat seperti wahhaby, islam liberal dsb.)

3. Mengadau sesama kristen (seperti membuat aliran-aliran radikal  dalam kristen)

A. Wahhaby symbol (Saudi arabia kingdom or wahhaby kingdom  symbol)

from : http://www.alriyadh.gov.sa/election/en-sh.asp

An emblem was designed for the elections campaign. It evokes the national symbol of Saudi Arabia and highlights the electoral process as a continuous build up and preservation of the country’s achievements in the field of development.

The campaign also selected a quotation from the address of the Custodian of the Two Holy Mosques King Fahd bin Abdul Aziz (Chief of wahhaby) in which he called on the citizens to practice the election process as it is a participation in the decision making.


Rezim Wahhaby Saudi arabia  adalah madzab sesat buatan yahudi british untuk menghancurkan islam dari dalam serta mengadu domba islam dnegan kristen. Ini bertujuan agar zionis yahudi laknatullah lebih mudah mengusai palestine dan dunia. Inilah pemimpin rezim suadi arabia (Raja fahd) yang dengan bangga berkawan dengan zionis britis dan berkalung salib:

Bush Su\

Mungkin ramai yang tidak mengetahui yang Kerajaan Arab Saudi berhutang budi dan “body” serta nyawa dengan Empayar British. Ini adalah kerana “berkat” kerjasama dan bantuan Britishlah, maka tertubuhnya Kerajaan Arab Saudi mengikut sunnah Great Britain bersendikan ajaran Wahhabiyyah. Pemimpin-pemimpin Saudi merupakan “loyal servants” bagi Empayar British, dahulu dan sehingga kini, dan kini ditambah pula jadi khadam Amerika dan sekutunya, Bahkan Raja Abdul Aziz menerima gaji bulanan berjumlah 5,000 paun sterling daripada British mulai tahun 1917. Selain daripada itu, Kerajaan British telah menganugerahkan “knighthood” kepada Raja Abdul Aziz, bahkan Raja Fahd pun dapat anugerah tersebut.

Walau apa pun Raja Fahd dah pergi menemui Penciptanya, tetapi kebenaran harus dan perlu diketahui ramai. Hansome tak Fahd dengan berkalungkan pingat salibiyyah di lehernya ? Apa pulak fatwa ulama Wahhabi , kalau orang pakai azimat tentu mereka terus tuduh kafir dan syirik. Kalau pakai salib, nak kata apa ? Kalau tuan-tuan dan puan-puan nak tengok lagi gambar warna kesegakan Raja Fahd dengan pingat kebesarannya boleh carilah buku “Custodian of the Two Holy Mosques King Fahd bin Abdul Aziz”, Guernsey, Channel Islands, 2001, p. 214, karya Dr. Fouad al-Farsy.

Berikut petikan dari buku Dr. Hamid Algar “Wahhabism: A Critical Essay”, mukasurat 38 – 39:-

B. Zionist Anti Christ symbol (Symbol of British King dom)

https://i0.wp.com/img217.imageshack.us/img217/4977/skullandbonessocietykn4.jpg

TRACKING DOWN AND NARROWING THE IDENTITY OF THE FUTURE ANTICHRIST
____________________________________________________________

antichrist prince william

S AND THE NATION OF WALES: SYMBOLOGY OF THE RED DRAGON AND THE DEVIL
____________________________________________________________antichrist prince william

antichrist prince william

_____________________
antichrist prince william___________________
antichrist prince william_________

antichrist prince williamantichrist prince william_

ATANIC DRUIDS: FREEMASONS KNIGHTS TEMPLAR AND THE ILLUMINATI

antichrist prince william_

antichrist prince william______

antichrist prince william

_

Templart = Penyembah lembu samiri

templar logo


antichrist prince william